Senin, 10 Oktober 2011

DINUL ISLAM


Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada semua rasul Nya, sejak Nuh Alaihi Salam hingga Muhammad SAW, sebagai petunjuk yang amat sempurna bagi umat manusia, untuk mengantarkan tercapainya dambaan hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan di akhirat. Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW merupakan mata rantai terakhir agama Allah yang ditujukan kepada seluruh ummat manusia sepanjang masa hingga datangnya hari kiamat kelak.

Allah SWT berfirman :
“Dan Kami tidak mengutus engkau melainkan untuk seluruh manusia.” (QS.As Saba’28)

Dari keterangan tersebut dapat dijelaskan bahwa :

Pertama: Sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW, maka bagi masing-masing  ummat wajib beriman kepada rasul yang diutus kepada mereka dan mengikuti aturannya serta berpegang kepada kitab yang diturunkan kepada rasul tersebut.
Kedua: Sesudah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi dan rasul, maka bagi seluruh ummat manusia wajib beriman kepada kitab Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dan mengikuti Sunnahnya serta meninggalkan segala ajaran yang ada pada mereka dengan cara memasuki agama Islam yang diwahyukan kepada beliau secara keseluruhan.

Islam sebagai agama yang sempurna memberi pedoman hidup kepada ummat manusia mencakup aspek-aspek Aqidah, Ibadah, Akhlak dan Mu’amalat atau kehidupan bermasyarakat. Semuanya terangkai dalam syari’at Islam yang intinya terdiri dari dua bagian pokok, yaitu:
1.       Aqidah:
       Pandangan dan keyakinan ajaran yang diyakini oleh hati.
2.       Amaliyah:
       Praktek nyata dengan lisan dan atau anggota badan sebagai wujud keyakinan
       hati.

Sumber norma dan nilai dalam Islam yang pokok adalah :  
1.    Al-Qur’an.
Al-Qur’an sumber asasi yang pertama Aqidah dan Amaliyah dalam Islam yang berupa wahyu (firman) Allah SWT untuk seluruh umat manusia.
2.    As Sunnah.
As Sunnah adalah sumber asasi yang kedua dalam islam yang mencakup seluruh perbuatan, perkataan dan seluruh aspek kehidupan nabi Muhammad SAW dalam menafsirkan dan mewujudkan Al-Qur’an. Kesempurnaan itu terpelihara dalam hadist-hadist beliau yang dijaga oleh ulama-ulama kaum muslimin, diantara kitab-kitab tersebut adalah:

  • Shohih Al Bukhori                                         
  • Shohih Muslim                  
  • Musnad Ahmad
  • Sunnan Tirmizi
  • Sunan Ibnu Majah
  • Sunnan An Nasa'i

Keistimewaan-keistimewaan agama Islam


Agama Islam adalah agama yang benar, karena berasal dari yang maha Benar yaitu Allah SWT dan merupakan satu-satunya agama yang diterima Allah SWT. Mencari kebenaran dari selain Nya hanya akan menyebabkan kerugian serta tidak akan diterima disisi Allah SWT. 

Allah SWT berfirman :
Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam …
(Qs.Ali Imran:19)

Allah SWT berfirman :
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima         
(agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.
(Qs. Ali Imran : 85)

Agama Islam yang diwahyukan kepada Muhammad adalah agama yang telah sempurna yang tidak lagi  memerlukan tambahan dan pengurangan sedikitpun juga. Hal itu sebagai wujud dari kesempurnaan  kenikmatan yang Allah berikan. Upaya untuk menambah atau mengurangi agama Islam, berarti  
menganggap agama ini belum sempurna.

Allah SWT berfirman :
Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu ni’mat Ku dan telah Ku-ridhoi Islam itu jadi agama bagimu …” (Qs. Al Maidah: 3)

Ayat ini merupakan nikmat Allah yang paling terbesar bagi umat Muhammad, dimana Allah SWT menyempurnakan agama bagi mereka, sehingga mereka tidak perlu membutuhkan agama selainnya serta tidak butuh kepada Nabi selain Nabi Muhammad SAW. Untuk itu, Allah SWT menjadikan beliau sebagai penutup para nabi dan mengutusnya kepada seluruh manusia dan jin. Maka, tidak ada sesuatu yang halal kecuali apa yang telah dihalalkannya, tidak ada sesuatu yang haram kecuali apa yang telah diharamkannya dan tidak ada agama kecuali apa yang telah disyari’atkannya. [Tafsir Ibnu Katsir: 2/19]

Abu Dzar berkata: Rasulullah SAW telah (pergi) meninggalkan kami (wafat), dan tidak ada seekor burungpun yang (terbang) mengepak-ngepakkan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Berkata pula Abu Dzar: Rasulullah SAW telah bersabda: Tidak ada sesuatupun yang mendekatkan (kalian) ke sorga dan menjauhkan (kalian) dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kalian dengan sejelas-jelasnya.” [HR. Ath Thobrani didalam “Al Mu’jam al Kabir: 2/166 No. 1647, sanadnya shohih]

Islam adalah agama seluruh nabi dan rasul . Penamaan agama para rasul dengan Islam langsung diberikan oleh
Allah SWT dan bukan penamaan yang diberikan oleh selain-Nya.


Tentang Islam adalah agama seluruh nabi dan rasul , Allah SWT berfirman :
Sesungguhnya agama kamu ini adalah agama yang satu dan Aku adalah Robb kalian, maka hendaklah kalian beribadah kepada Ku.” (Qs. Al Anbiya:92)

Rasulullah SAW bersabda :
Dan para nabi itu … agama mereka adalah satu.” (HR. Bukhori:4/142 dan Muslim:7/96)
Sedangkan tentang penamaan Islam berasal dari Allah SWT berdasarkan firman Nya :
“… Dan telah Ku ridhoi Islam itu jadi agama kalian…”(Qs. Al Maidah:3)

Allah SWT berfirman :
Dia (Allah) telah menamakan kalian orang-orang muslim dari dahulu.” (Qs. Al Hajj:78)

Agama Islam telah sempurna karena keumuman risalahnya untuk seluruh manusia sepanjang zaman. Yakni, tidak terikat kepada satu kaum, bangsa atau pada masa/zaman tertentu. Untuk itu, Islam senantiasa relevan untuk setiap masa, tempat dan ummat. Hal itu berarti bahwa berpegang teguh pada Islam tidak akan menghilangkan kemaslahatan umat disetiap waktu dan tempat. Bah kan dengan Islam, ummat akan menjadi baik, tetapi bukan berarti Islam tunduk pada waktu, tempat dan ummat.

Allah SWT berfirman :
Dan Kami tidak mengutusmu melainkan untuk seluruh manusia.”(Qs. Saba:28)

Allah SWT berfirman :
Katakanlah: Wahai manusia! Sesunguhnya aku utusan Allah kepada kalian.”(Qs. Al A’rof:158)

Rasulullah SAW bersabda :
Dahulu para nabi diutus khusus kepada kaumnya saja, sedangkan aku diutus untuk seluruh manusia.” (HR. Bukhori:1/86 dan Muslim:2/63 dan 64)

Sumber : Al Hidayah, “Tarbiyyah Agama Islam Terpadu” jilid-1.


Baca Artikel Lainnya :